PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi Masalah
1. Bagaimana suatu apotek dapat
mengolah data dengan mudah, cepat, tepat dan teratur?
2. Bagaimana membangun suatu sistem
informasi penjualan obat untuk sebuah apotik..
1.2 Batasan Masalah
Permasalahan dibatasi pada pembuatan
sistem informasi penjualan obat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1
Skenario Use Case
·
Pembeli datang ke apotek membawa resep lalu
menyerahkan resep kepada apoteker atau pembeli dapat langsung
membeli obat tanpa menggunakan resep dan mendatangi apoteker.
·
Setelah apoteker menerima resep dari pembeli kemudian apoteker meramu obat sesuai dengan apa yang
ditulis dokter pada resep atau sesuai obat yang dibeli pembeli.
·
Setelah obat selesai diramu,kemudian
apoteker memberikan obat kepada
kasir.
·
Terakhir
pembeli mengambil obat dan membayarnya di kasir.
2.2 Use Case
1.3 Class
Diagram
2.4 Sequence
Diagram
a. Sequence Diagram Pembelian Obat Dengan
Resep
Sequence
Diagram Pembelian Obat Tanpa Resep
2.1 Activity
Diagram
a. Activity Diagram Penjualan Dengan Resep
a. Activity Diagram Penjualan Dengan Tanpa
Resep
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah kami lakukan diatas tentang Sistem Ipenjualan obat Apotik, maka kami dapat memberikan beberapa kesimpulan,
dengan semakin terkomputerisasi sistem penjualan obat apotek, sangat membatu
mempermudah dan mempercepat karyawan dalam proses pelayanan kepada konsumen.
Disamping dapat mempermudah proses
pelayanan sistem ini juga sangat membantu dalam pelaporan hasil penjualan obat
yang efisien dan tepat, nantinya dari hasil laporan penjualan akan diserahkan
kepada pemilik apotek untuk dilakukan pemeriksaan hasil pendapatan penjualn
obat.
3.2Saran
Adapun saran – saran yang ingin kami
sampaikan, di harapkan dari program Sistem Penjualan Obat di Apotek yang kami hasilkan
dapat di kembangkan kembali agar program ini lebih user friendly terhadap
penggunanya.